Selasa 13 Aug 2013 21:45 WIB

Rudd dan Abbott Mengaku Menangkan Debat

Red:
Kevin Rudd dan Tony Abbott
Kevin Rudd dan Tony Abbott

CANBERRA -- Baik Perdana Menteri Kevin Rudd maupun Pemimpin Oposisi Tony Abbott mengklaim bahwa mereka memenangkan debat pertama pemilihan umum Australia yang dilangsungkan Ahad (11/8) malam. Dalam debat itu pihak oposisi menuduh Rudd melakukan kecurangan karena menggunakan bantuan catatan. 

Debat antara Rudd dan Abbott yang berlangsung di National Press Club, Canberra, lebih menekankan isu ekonomi dan siapa yang lebih bisa dipercaya menangani tantangan perekonomian yang dihadapi Australia.

Rudd menjanjikan, apabila memenangkan pemilihan umum, ia akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) pernikahan sesama jenis selambat-lambatnya 100 hari setelah terpilih kembali.

Sementara itu, Abbott berjanji akan membuat keputusan mengenai bandara udara kedua di Sydney dalam periode pertama kepemimpinannya. 

Pihak oposisi menuduh Rudd berlaku curang karena menggunakan catatan saat berdebat dengan Abbot. Menurut peraturan yang berlaku "Para pemimpin [pihak oposisi dan pemerintah] diperbolehkan membawa pulpen dan kertas ke mimbar tetapi tidak boleh membawa dokumentasi atau perlengkapan lainnya."

David Speers, yang bertindak sebagai moderator debat, tidak menegur Rudd mengenai hal ini. News Limited memberitakan bahwa Speers telah meminta maaf karena tidak bertindak pada waktu debat berlangsung. 

Pihak Rudd bersikeras bahwa ia telah mematuhi aturan debat. 

Menurut Pemimpin Partai Hijau (the Greens), Christine Milne, baik Rudd maupun Abbott tidak memenangkan debat, karena debat tersebut tidak menyinggung perihal kasih sayang, kemiskinan, dan kekurangan. 

Bob Katter, pemimpin Katter's Australian Party, mengkritik debat tersebut karena baik partainya maupun partai-partai kecil lainnya, tidak dibolehkan berpartisipasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement