REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Hari ini Israel mempublikasikan daftar 26 tahanan Palestina yang akan dibebaskan beberapa hari lagi. Langkah ini merupakan tahap pertama hasil kesepakatan pembicaraan damai pada bulan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Ahad (11/8), keputusan pembebasan tahanan itu diambil, Ahad (11/8), oleh tiga menteri kabinet yang diketuai Menteri Pertahanan Moshe Yaalon dan personel keamanan dan pengacara. Ke-26 tahanan tersebut adalah kelompok pertama dari 104 tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuntut pembebasan para tahanan sebagai syarat melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel yang terhenti sejak 2010. Sebagian besar tahanan telah mendekam di penjara Israel sejak 1993.
Amerika menargetkan pembicaraan damai akan berlangsung selama sembilan bulan. Putaran kedua negosiasi akan diadakan Rabu di Israel, dan selanjutnya di Tepi Barat.
Sebanyak 14 tahanan yang akan dibebaskan akan dikirim ke Jalur Gaza. Sedangkan 12 lainnya akan dikirim ke Tepi Barat. Dua tahanan akan menyelesaikan masa tahanannya enam bulan lagi. Enam lainnya masih akan menjalani masa tahanan tiga tahun lagi.
Israel seringkali membebaskan warga Palestina yang mereka tahan sebelum masa tahanannya habis. Namun, kebanyakan sebagai barter dengan tentara Israel yang ditahan Palestina.