REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Pejabat Filipina menyatakan akan memastikan peningkatan jumlah tentara Amerika Serikat di negara itu tidak menjadi permanen. Kehadiran pasukan AS hanya bertujuan untuk membantu Filipina memodernkan militernya.

Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Filipina, kepada wartawan, Senin (12/8) mengatakan negosiasi dengan Washington akan dimulai pekan ini dengan fokus pada rotasi pasukan AS dan pemosisian peralatan tempur di negara tersebut.

Terlepas dari status permanen atau tidak, rencana itu dipandang sejalan dengan penataan kembali tentara Amerika di Asia Pasifik yang muncul pada Saat Cina, Filipina dan negara lain terlibat sengketa teritori di Laut Cina Selatan.

Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin menyatakan peningkatan kehadiran tentara AS akan mengikuti konstitusi negara yang melarang kehadiran pangkalan militer. Keberadaan mereka pun, tegan Gazmin, tidak akan permanen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika