Selasa 13 Aug 2013 11:15 WIB

Jamin Keselamatan Orang Turki, Lebanon Tingkatkan Pengamanan

Peta Lebanon.
Foto: yalibnan
Peta Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Lebanon telah meningkatkan langkah keamanan guna menjamin keselamatan orang Turki yang tinggal di negeri itu. Langkah itu dilakukan setelah penculikan dua pilot Turki di Beirut pada Jumat (9/8), demikian laporan kantor berita setengah resmi, Anatolia.

Setelah penculikan tersebut, pasukan keamanan Lebanon melakukan langkah keamanan luas di sekitar lembaga Turki di negeri itu, termasuk kantor Perusahaan Penerbangan Turki, dan hotel tempat warganegara Turki menginap, kata laporan tersebut.

Pada Jumat, seorang pilot Perusahaan Penerbangan Turki, Murat Akpinar, dan asistennya, Murat Agca, diculik dalam satu penyergapan terhadap satu bus di Ibu Kota Lebanon, Beirut. Media setempat melaporkan sekelompok orang saat itu mengaku bertanggung-jawab atas penculikan tersebut, dan menyerukan pembebasan sembilan warga Muslim Syiah Lebanon yang diculik di dekat perbatasan Turki-Suriah tahun lalu untuk ditukar dengan kedua negara Turki tersebut.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Miqati, Jumat (9/8), menekankan semua upaya dilancarkan guna menjamin pembebasan dua pilot Turki tersebut.

Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media perdana menteri, Miqati menindak-lanjuti kasus penculikan itu dengan mantan menteri dalam negeri dan kotapraja Marwan Charbel, Penjabat Jaksa Agung Hakim Samir Hammoud dan Duta Besar Turki untuk Lebanon Inan Ozyildiz.

Ditambahkannya, Miqati juga menerima telepon dari Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu. Miqati mengatakan, "Semua lembaga keamanan Lebanon siaga penuh dan sedang mencari orang yang diculik tersebut."

Juru Bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti, Jumat, mengkonfirmasi pasukan pemelihara perdamaian internasional telah menerima permintaan dari Pemerintah Turki untuk menarik kontingennya dari pasukan itu, setelah penculikan pilot dan ko-pilot Turki.

Pada Mei 2012, 11 peziarah Lebanon diculik di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, sewaktu mereka dalam perjalanan pulang ke Lebanon dari perjalanan ziarah ke Iran. Dua di antara mereka belakangan dibebaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement