REPUBLIKA.CO.ID, -- Penutup kepala yang biasa digunakan masyarakat Arab Saudi atau yang biasa disebut Shemagh menjadi salah satu bagian dari pakaian yang memiliki sejumlah kegunaan. Dipakai dalam cuaca hujan ataupun cerah, Shemagh terus berkembang menjadi bagian dari fashion.
Loai Nassem, pendiri dan CEO Lomar, salah satu produk fashion terkemuka di wilayah Teluk dan Arab Saudi tengah mempersiapkan rancangan baru Shemagh.
"Tahun ini di 2013, kami akan merilis lima tipe dari Shemagh, tiga berwarna putih dan dua berwarna merah," kata dia dikutip dari al-arabiya, Rabu (14/8).
Desain dari Lomar tersebut tetap menampilkan konsep tradisional dengan menggabungkan konsep modern. "Kami tetap bermain aman," kata dia.
Tidak berhenti sampai di situ, Loai mengatakan ke depannya pihaknya juga akan mendesaiin Shemagh agar dapat memiliki dua fungsi. Syal yang di satu sisi tampak seperti Shemagh dan sisi lainnya tampak seperti ghutrah (kain putih yang juga biasa digunakan pria Arab menutupi kepala).
"Ini akan sedikit sulit karena dua kain yang berbeda digunakan untuk dua syal," kata dia lagi.
Shemagh Saudi adalah seperti syal berwarna merah dan putih yang biasa digunakan di daerah gersang untuk memberikan perlindungan dari paparan sinar matahari langsung, debu dan pasir.
Berbeda Keffiyeh Palestina yang biasanya berwarna hitam dan putih --yang populer dikenakan Yasser Arafat--, Shemagh adalah salah satu dari banyak pakaian di Arab yang secara tradisional digunakan untuk menutup kepala mereka.
Terlepas dari kenyataan bahwa Shemagh Saudi selalu berwarna merah dan putih, seorang desainer modern di Arab Saudi tengah merancang desain terbaru dari Shemagh.
Manfaat dari Shemagh dirasakan langsung oleh pasukan militer barat selama beberapa dekade, dalam pendudukan AS di Irak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika