REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon berencana mengunjungi Timur Tengah akhir pekan ini untuk memperlihatkan dukungan bagi pembicaraan perdamaian Palestina-Israel.
Ban akan bertolak ke Yordania, tempat ia direncanakan bertemu dengan Raja Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Yordania. Setelah itu, ia akan pergi ke wilayah Palestina, Ramallah di Tepi Barat Sungai Yordan dan mengunjungi Yerusalem.
Pemimpin PBB tersebut dijadwalkan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah, serta mengadakan pembicaraan dengan Presiden Israel Shimon Peres dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Begitu kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey kepada wartawan dalam taklimat di Markas PBB, New York, Selasa (13/8) waktu setempat.
Ban juga akan bertemu dengan perunding utama Israel dan Palestina dan Utusan Khusus AS bagi perundingan Palestina-Israel Martin Induk. Pun, ia akan mengunjungi makam mantan presiden Palestina Yasser Arafat dan mantan perdana menteri Israel Yitzhak Rabin.
"Itu akan berupa pesan dukungan bagi pembicaraan perdamaian Timur Tengah. Sekretaris Jenderal (PBB) terlibat dalam proses perdamaian Timur Tengah sebagai salah satu anggota utama Kuartet," kata del Buey.
Kuartet tersebut, yang terdiri atas PBB, Uni Eropa, Rusia dan Amerika Serikat, berkomitmen bagi perdamaian Timur Tengah dengan dasar penyelesaian dua-negara.
Israel dan Palestina melanjutkan pembicaraan perdamaian pada 29 Juli lalu. Pembicaraan itu diselenggarakan hampir tiga tahun setelah pembicaraan langsung terakhir macet antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Israel dan Palestina dijadwalkan mengadakan babak kedua pembicaraan perdamaian pada Rabu (14/8) ini.