REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pusat Informasi dan Penelitian Parlemen Israel (Knesset) merilis sebuah laporan resmi mengenai data para tentara Israel yang bunuh diri dan mengkritik kurangnya keterbukaan Kementerian Israel urusan militer.
Sebuah laporan yang dikutip Harian Israel Haaretz, Senin (11/8), mengungkapkan bahwa 124 tentara Israel melakukan bunuh diri selama enam tahun terakhir.
Laporan tersebut juga mencatat sebagian besar tentara Israel melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya hingga tewas dengan menggunakan senjata pribadi mereka. ''Sebanyak 103 tentara melakukan bunuh diri dengan cara tersebut,'' sebut laporan AlRay yang dikutip Mi'raj News Agency pada Rabu (14/8).
Sementara, sekitar 16 kasus bunuh diri dengan cara menggantung. Dalam kasus bunuh diri lainnya, ada yang menggunakan metode lain. Termasuk satu tentara Israel bunuh diri karena overdosis pil.
Laporan Knesset itu mengkritik kurangnya keterbukaan Kementerian Israel urusan Militer yang berkaitan dengan data statistik korban bunuh diri yang tidak dipublikasikan. Kritik tersebut dikeluarkan juga karena tidak ada informasi yang tersedia mengenai program anti-bunuh diri militer Israel.