REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Angkatan udara Israel menargetkan tempat-tempat peluncuran roket di Gaza beberapa jam sebelum dimulainya kembali pembicaraan perdamaian dengan Palestina pada Rabu ini. Militer Israle mengaku melakukannya setelah roket-roket ditembakkan dari daerah Gaza tersebut.
"Serangan itu menargetkan dua lokasi peluncuran roket setelah roket-roket ditembakkan Selasa dari Jalur Gaza. Salah satunya meledak di wilayah Israel," kata seorang juru bicara tentara. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
"Hamas harus mempertanggungjawabkan pelanggaran kedaulatan Israel dan rezim tersebut telah dimasukkan ke dalam tempat akan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan teroris yang berasal dari Jalur Gaza," kata juru bicara itu.
Gerakan Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza menentang dimulainya kembali pembicaraan damai yang disponsori Amerika Serikat di Jerusalem pada Rabu.
Pembicaraan itu akan dilakukan hanya beberapa jam setelah 26 tahanan Palestina dibebaskan sebagai isyarat membangun kepercayaan.
Pembicaraan dilakukan satu hari setelah pemerintah Israel mengumumkan persetujuan pembangunan 942 rumah pemukim baru di Jerusalem timur, wilayah Palestina yang dianeksasi. Hal ini memprovokasi kemarahan rakyat Palestina.