Rabu 14 Aug 2013 16:27 WIB

PBB Kritik Penggunaan Drone

Rep: Ichsan Emerald Alamsyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ban Ki Moon
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon mengkritik penggunaan drone bersenjata. Menurut Ban, sama halnya dengan senjata lainnya, pesawat tak berawak itu seharusnya tunduk pada hukum internasional.

Ban Ki Moon, ketika mengunjungi Pakistan dikutip dari VOA, mengatakan dengan tegas bahwa PBB memiliki posisi jelas, mengkritik penggunaan senjata itu meski drone adalah komponen kunci dari perang Amerika Serikat melawan terorisme.

Drone milik Amerika Serikat beberapa waktu lalu menembaki dan menewaskan empat militan di Yaman. Drone milik AS juga sering digunakan untuk menyerang sasaran di perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Terakhir, Israel dikabarkan menggunakan drone untuk menyerang militan Mesir, meski pemerintah Zionis itu tak mengonfirmasi penggunaan senjata itu.Ban berulang kali mengatakan, penggunaan pesawat bersenjata seperti senjata yang lain harus tunduk pada aturan lama internasional.

Termasuk menurut dia hukum kemanusiaan internasional. ''Posisi kami jelas, Segala tindakan harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan kepada rakyat sipil,'' tutur dia, Selasa (13/8). Drone milik AS yang sering kali menargetkan kaum militan di Pakistan dituduh menyebabkan begitu banyak nyawa rakyat sipil melayang.

Hal ini pun menimbulkan kecaman baik dari kelompok oposisi di Pakistan dan masyarakat internasional.Walau begitu, Ban Ki Moon dalam pidatonya tak secara khusus menyebutkan serangan AS di wilayah Paksitan.

Akan tetapi, seorang pejabat PBB yang menyelidiki dampak penggunaan drone, Ben Emmerson mengatakan maret lalu, bahwa serangan drone AS bertentangan dengan hukum internasional. Karena, menurut dia, serangan itu melanggar kedaulatan Pakistan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement