Kamis 15 Aug 2013 10:12 WIB

Soal Mesir, Indonesia Diminta Tak Hanya Berkomentar

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
 Puluhan mahasiswa melakukan aksi solidaritas Mesir di halaman Gedung DPRD Jabar,Bandung, Rabu (30/7). (Republika/Edi Yusuf)
Puluhan mahasiswa melakukan aksi solidaritas Mesir di halaman Gedung DPRD Jabar,Bandung, Rabu (30/7). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan Besar Pemuda Muslim Indonesia mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berperan aktif hentikan kekerasan Mesir. Sebab, ada pelanggaran HAM berat dalam konflik tersebut.

"Sebagai negara Islam terbesar, Indonesia seharusnya tidak hanya menyuarakan penghentian kekerasan, tapi ikut berperan," kata Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia, M Muhtadin Sabili di Surabaya, Kamis (15/8).

Bahkan, ujarnya, Pemuda Muslimin Indonesia juga akan mengirim surat ke PBB melalui perwakilan Jakarta. Karena kekerasan yang dilakukan oleh militer Mesir merupakan pelanggaran HAM berat

Dalam surat itu, ia mendesak PBB menerjunkan pasukan perdamaian. Dengan begitu, ada pengawalan terhadap rakyat selama proses rekonsiliasi damai, menuju pemilihan umum ke depan.

"Karena, korban tewas sudah mencapai ratusan dan ribuan orang menderita luka-luka," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement