PORT MORESBY -- Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan perekonomian Papua New Guinea dan Nauru bisa memetik manfaat dari kesepakatan pencari suaka dengan Australia, tapi memperingatkan juga bisa ada risiko bagi kedua negara
Sejak kesepakatan pencari suaka dengan Papua New Guinea diumumkan dalam bulan Juli, pemerintah Australia berjanji untuk menaikkan anggaran bantuannya, terutama untuk proyek-proyek prasarana.
Nauru memperoleh fee yang besar untuk pemberian visa. Pemerintah Australia harus mengeluarkan biaya 1.000 dolar AS sebulan untuk setiap pencari suaka.
Vice President Bank Pembangunan Asia, Stephen Groff, mengatakan dalam acara ABC, Pacific Beat, bahwa akan diperlukan waktu untuk melihat dampak ekonomi dari kesepakatan itu pada Papua New Guinea dan Nauru.
"Dengan masuknya arus modal baru ke suatu negara, ada keuntungan dan kerugiannya," katanya.
"Kita perlu memastikan bisa menempatkan dana itu dengan cara yang memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko kerugiannya. Dan sangat sulit untuk mengatakan saat ini apa dampaknya, karena ini kebijakan yang masih sangat baru," katanya.
Goff mengatakan, ADB akan terus bekerjasama dengan pemerintah kedua negara untuk memberikan saran mengenai bagaimana sebaiknya cara mengelola uang dalam jumlah besar yang diperoleh dari kesepakatan baru mereka dengan Australia.
"Dapat disimpulkan secara umum bahwa tantangan terbesar bagi PNG saat ini adalah pertumbuhan yang inklusif," kata Goff.
"Dengan atau tanpa kebijakan baru ini, dengan atau tanpa pendekatan baru ini, itu akan terus menjadi tantangan besar bagi PNG dan akan membutuhkan bukan saja investasi dalam infrastruktur, melainkan juga dalam pendidikan, kesehatan, jejarin keamanan sosial, akses, dan kesempatan," kata Vice President Bank Pembangunan Asia itu.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement