PHNOM PENH -- Kamboja menunda dua program kerja sama militer dengan Australia, menyusul perselisihan pemilu dan meningkatnya tensi politik di negara itu.
ABC telah mengkonfirmasi dua program itu termasuk kontra terorisme dan kemanan pengaman kawasan maritime. Juru bicara Kementerian Pertahanan Australia menyampaikan tidak ada penjelasan mengapa Kamboja melakukan penundaah sementara program lainnya berlangsung seperti biasa.
Hal itu mengikuti penjelasan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada awal minggu kemarin bahwa Kamboja menangguhkan beberapa program kerjasama militer.
Juru bicara, Marie Harf menjelasakan keputusan itu dilkukan secara sepihak oleh Kamboja.
Namun menteri pertahanan Kamboja membantah menunda atau membatalkan program kerjasama militer, sambil menyatakan program itu hanya ditunda sampai pemerintahan baru terbentuk
Tapi sejumlah pengamat meyakini hal itu adalah antisipasi dari Kamboja, jika AS dan negara lain memutuskan menghentikan dana bantuan jika ditemukan kecurangan pada pemilu 28 Juli lalu.
Beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan penghentian bantuan kepada Kamboja setelah menduga terjadi kecurangan meluas saat pemilu berlangsung di Kamboja.