Kamis 15 Aug 2013 23:12 WIB

Kamboja Tunda Kerjasama Militer dengan Australia.

Red:
Menteri Pertahanan Kamboja
Menteri Pertahanan Kamboja

PHNOM PENH -- Kamboja menunda dua program kerja sama militer dengan Australia, menyusul perselisihan pemilu dan meningkatnya tensi politik di negara itu.

ABC telah mengkonfirmasi dua program itu termasuk kontra terorisme dan kemanan pengaman kawasan maritime. Juru bicara Kementerian Pertahanan Australia menyampaikan tidak ada penjelasan mengapa Kamboja melakukan penundaah sementara program lainnya berlangsung seperti biasa.

Hal itu mengikuti penjelasan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada awal minggu kemarin  bahwa Kamboja menangguhkan beberapa program kerjasama militer.

Juru bicara, Marie Harf menjelasakan keputusan itu dilkukan secara sepihak oleh Kamboja.

Namun menteri pertahanan Kamboja membantah menunda atau membatalkan program kerjasama militer, sambil menyatakan program itu hanya ditunda sampai pemerintahan baru terbentuk

Tapi sejumlah pengamat meyakini hal itu adalah antisipasi dari Kamboja, jika AS dan negara lain memutuskan menghentikan dana bantuan jika ditemukan kecurangan pada  pemilu 28 Juli lalu.

Beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan penghentian bantuan kepada Kamboja setelah menduga terjadi kecurangan meluas saat pemilu berlangsung di Kamboja.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement