REPUBLIKA.CO.ID, Muncul pandangan bahwa Penghargaan Nobel Perdamaian yang diterima Mohammed El Baradei perlu dicopot oleh Nobel Prize Center di Swedia. Salah satu tokoh PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menuliskan surat terbuka kepada Nobel Prize Center. Berikut isinya.
Mohammed El-Baradei adalah salah seorang tokoh utama di balik penggulingan presiden Mursi yang terpilih secara sah dan demokratis. "Ini adalah sebuah tindak pengingkaran yg dilakukan el baradei dan kelompoknya terhadap nilai-nilai demokrasi, perdamaian dan kemanusiaan," ujarnya.
Selanjutnya sebelum serta setelah dilantik sebagai wakil presiden , el-baradei juga telah berjanji kpd rakyat mesir dan masyarakat dunia untuk mengakhiri tindak kekerasan di Mesir,.
Ternyata setelah dia menduduki jabatannya jangankan berusaha untuk menepati janjinya, dia dengan kelompoknya malah telah menggiring dan mendorong Mesir ke arah kekacauan politik yang parah dan bahkan menjurus terjadinya perang saudara dengan melakukan tindak kekerasan dan pembunuhan serta pembantaian terhadap rakyatnya yang tidak berdosa.
Untuk itu saya mendesak Nobel Peace Center di Oslo Swedia yang sudah memberikan penghargaan Nobel perdamaian kepada el baradei tahun 2005, supaya mencabut penghargaan tersebut, karena yang bersangkutan telah menodai nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi tidak saja oleh Noble Peace Center tapi juga oleh seluruh umat manusia di dunia ini.
Tingkah laku politik yang bersangkutan tidak komit kepada penciptaan dan perwujudan perdamaian. Hal ini terlihat secara jelas dalam perilaku politiknya seperti yg dilakukannya bersama pihak militer di Mesir, yang telah menyebabkan ratusan jiwa melayang dan ratusan bahkan ribuan orang luka-luka. Terima Kasih