REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ledakan sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya 20 orang di wilayah suburban selatan Beirut, Lebanon. Ledakan menghantam dekat sebuah kompleks yang digunakan Hizbullah.
Sedikitnya 200 orang terluka dalam ledakan yang terjadi antara Bir el-Abed dan Roueiss. Ledakan juga membakar gedung dan mobil di sekitar.
Laporan di televisi yang dilansir Al Jazeera, Kamis waktu setempat setempat, memperlihatkan pemadam kebakaran menyelamatkan warga yang terjebak di rumahnya yang terbakar. Warga yang panik berkumpul di sekitar lokasi ledakan.
Perdana Menteri Najib Mikati mendeklarasikan Jumat (16/8) sebagai hari berkabung nasional. Dia meminta dewan keamanan untuk membuat pertemuan.
Kelompok yang tidak dkenal dari kelompok Sunni, Aisha Umm-al Mouemeneen, mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom mobil pada Kamis (15/8) waktu setempat.
Beberapa saat setelah serangan terjadi, video yang diunggah online memperlihatkan tiga orang bertopeng yang memegang senjata. "Kami mengirim pesan kepada Hassan Nasrallah (pemimpin Hizbullah)," ujarnya.