REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ikhwanul Muslimin Mesir menyerukan pawai jutaan kemarahan secara nasional, ba'da Shalat Jumat, hari ini (16/8).
Seruan demonstrasi itu untuk memprotes kekerasan pasukan militer Mesir yang membantai ratusan rakyat sipil, Rabu (14/8) kemarin.
"Meskipun rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan para syuhada kami, kejahatan pembuat kudeta terbaru telah meningkatkan tekad kami untuk mengakhiri mereka," kata kelompok Islam itu dalam satu pernyataan, Jumat.
Lebih dari 500 pendukung Ikhwanul Muslimin tewas dalam kekerasan itu. Kelompok Islam menyatakan militer menggelar kudeta ketika mereka menggulingkan pemimpinnya, Presiden terpilih Muhammad Mursi bulan lalu.
Para aktivis liberal dan pemuda yang mendukung militer melihat gerakan itu sebagai respon positif terhadap tuntutan rakyat.