Sabtu 17 Aug 2013 23:22 WIB

Partai Buruh janjikan $500 juta untuk industri mobil Australia

Red:
Industri Mobil
Industri Mobil

CANBERRA -- Pemerintah Federal Australia hari ini (17/8) mengumumkan janji untuk meningkatkan bantuan kepada industri mobil sebagai bagian dari rencana jangka panjang setelah 2020.

Partai Buruh ingin mempertahankan beberapa daerah pemilihan di negara bagian Australia Barat dan Victoria dimana terdapat industri mobil, maka penting sekali untuk meyakinkan rakyat pemilih bahwa Partai Buruh dapat menyelamatkan industri mobil.

Menteri Industri Kim Carr mengatakan, bantuan tambahan $500 juta akan diberikan 2016-2020, dengan $300 juta  per tahun dijanjikan mulai 2020.  Senator Carr mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk menarik investasi baru ke industri komponen kendaraan Australia serta Holden, Toyota dan Ford.

Partai Buruh mengatakan, komitmen itu akan diwujudkan dalam undang-undang dan akan ditinjau ulang setiap lima tahun, sehingga memberikan kepastian untuk investasi di Australia.

Pemerintah mengatakan, suatu industri otomotif yang sukses penting sekali bagi Australia karena menciptakan lapangan kerja trampil, mendorong riset dan pengembangan tingkat tinggi serta mendukung industri-industri canggih lainnya. Tapi Partai Buruh mengatakan, rencana itu tidak membutuhkan dana baru sampai setelah periode anggaran sekarang ini.

Pada hari pertama kampanye pemilu, Partai Buruh menjanjikan sebuah paket bantuan terpisah  $200 juta untuk industri mobil, tapi membantah berkaitan dengan perubahan baru-baru ini terhadap fringe-benefits tax.

Senator Carr mengatakan, paket bantuan itu penting sekali bagi Holden, yang sudah memperingatkan tentang masa depan suram tanpa dukungan pemerintah.

Tapi pihak Oposisi mengatakan, untuk mempertahankan suatu industri manufaktur di Australia tidak diperlukan dana yang begitu besar.

Pemimpin Oposisi Tony Abbot mengatakan, pihaknya tidak berencana akan menandingi peningkatan anggaran pemerintah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement