Sabtu 17 Aug 2013 10:58 WIB

Perusahaan Wisata Ramai-Ramai Batalkan Perjalanan Ke Mesir

Laut Merah
Foto: Depag
Laut Merah

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT/LONDON--Kekerasan yang melanda Mesir telah memukul industri pariwisata negeri itu. Pemerintah negara-negara Eropa, Jumat (16/8)  mengeluarkan peringatan agar orang-orang yang berlibur menjauhi resor Laut Merah serta menghentikan seluruh perjalanan ke Mesir.

Operator wisata Jerman, Thomas Cook Germany dan TUI Germany, yang merupakan pengelola wisata besar di Eropa membatalkan perjalanan ke Mesir setelah Kementerian Luar Negeri menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke resor-resor pantai di Mesir. Kawasan itu biasanya menarik bagi wisatawan Eropa pencari matahari dan penyelam.

Mereka mengatakan bahwa pelanggan dapat mendaftar ulang perjalanan untuk ke lokasi lain secara gratis.

Air Berlin, perusahaan penerbangan kedua terbesar di Jerman mengatakan masih menerbangkan pesawat ke resor Laut Merah tetapi tidak menerima pemesanan baru ke Mesir hingga 15 September.

Penerbangan Gulf, Etihad menanamkan 30 persen saham di perusahaan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Jerman menganjurkan warga untuk tidak mengunjungi resor yang setiap tahun menarik 1,2 juta pelancong Jerman ke Mesir.

Sikap ini merupakan peringatan penuh yang artinya Jerman akan mengevakuasi wisatawannya dari tempat terebut.

 

"Menlu Jerman Guido Westerwelle mendesak warga Jerman untuk memanfaatkan peringatan perjalanan ini dengan sungguh-sungguh," kata juru bicara Kemenlu.

Anjuran serupa juga dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Swedia yang membuat pengelola jasa wisata setempat menghentikan seluruh perjalanan ke resor Sharm el-Sheikh, yang berjarak 400 km dari Kairo di Semenanjung Sinai.

Belgia juga melakukan hal yang sama, memperluas peringatan perjalanan ke daerah wisata pada Jumat dan membuat pengelola perjalanan Neckermann dan Jetair membatalkan seluruh perjalanan ke Mesir hingga 31 Agustus.

Ratusan ribu warga Mesir pada Jumat turun ke jalan, dua hari setelah serangan polisi terhadap pendukung presiden terpilih pertama di Mesir, Mohamed Mursi yang diguling bulan lalu dan menyebabkan 620 orang meninggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement