Sabtu 17 Aug 2013 14:59 WIB

Buru Pengunjuk Rasa, Tentara Mesir Masuk Masjid

Bangunan Masjid Rabaa Al-Adawiya yang hangus dibakar pasukan keamanan Mesir di Nasr City, Kairo, Jumat (16/8).
Foto: EPA/AHMED KHALED
Bangunan Masjid Rabaa Al-Adawiya yang hangus dibakar pasukan keamanan Mesir di Nasr City, Kairo, Jumat (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tentara Mesir Sabtu memasuki satu masjid Kairo di mana para demonstran Islam bersembunyi semalam setelah seharian bentrokan mematikan, dan tampaknya sedang berunding, tayangan televisi langsung menunjukkan.

Siaran langsung saluran televisi swasta Mesir ONTV menunjukkan para tentara memasuki masjid, sedangkan afiliasi Al-Jazeera Mesir mengirimkan rekaman di situsnya tentang para prajurit dalam masjid.

Mereka tampaknya sedang melakukan perundingan dengan para pengunjuk rasa, mencoba membujuk mereka untuk pergi dari tempat ibadah itu.

Seorang pengunjuk rasa di dalam masjid mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa mereka menuntut tidak akan ditangkap, atau diserang oleh warga sipil yang bermusuhan yang tampaknya berkumpul di luar masjid.

Dalam laporan sebelumnya, pasukan keamanan pada Jumat dilaporkan mengepung satu Masjid Al-Fath di Kairo di mana para pendukung Ikhawanul Muslimin bersembunyi, dengan masing-masing pihak menuduh saling menembak, kata kalangan pejabat dan Ikhwanul.

Pengepungan Masjid Al-Fath di daerah Ramsis itu terjadi pada akhir bentrokan seharian antara pasukan keamanan dan pendukung presiden terguling Mohamed Moursi yang menewaskan lebih dari 80 orang tewas.

Para pejabat keamanan dikutip oleh kantor berita resmi MENA mengatakan "unsur-unsur bersenjata menembak pasukan keamanan dan polisi dari dalam masjid."

Tetapi Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) mengajukan tuntutan untuk pencegahan "pembantaian" yang lain setelah 578 orang tewas di seluruh negeri itu pada Rabu ketika polisi membersihkan kemah-kemah protes yang didirikan oleh para loyalis Moursi.

FJP mengatakan dalam satu pernyataan ada "ribuan orang terperangkap dalam Masjid Al-Fath" dan penembakan telah berlangsung selama "lebih dari satu jam tanpa henti."

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement