Sabtu 17 Aug 2013 20:06 WIB

Turki dan Mesir Tarik Duta Besar Masing-Masing

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menlu Mesir Nabil Fahmy, menarik duta besarnya di Turki, Abdel Rahman Salah untuk melakukan pembicaraan. Tidak ada penjelasan mendetil tentang penarikan itu.

Duta Besar Turki di Kairo, Huseyin Avni Botsali, juga diminta menemui Menlu Mesir untuk menjelaskan kritik Turki atas penggulingan Mursi 3 Juli lalu. Turki kemudian menarik Duta Besarnya dari Kairo seiring meningkatnya ketegangan kedua negara.

Al Jazeera melansir, Salah meninggalkan Turki pada Jumat (16/8) setelah sehari sebelumnya diminta kembali ke Mesir. Setelah penarikan itu, Turki dan Mesir membatalkan rencana latihan gabungan angkatan laut Oktober mendatang.

Belakangan, hubungan kedua negara memburuk menyusul kudeta atas Muhammed Mursi dan kekerasan yang berlangsung di negeri piramida itu. Penarikan Duta Besar Mesir untuk Turki dilakukan setelah Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Barat yang mengabaikan pertumpahan darah yang kian memburuk.

Ia mengatakan, perampasan kekuasaan Mursi secara ilegal oleh militer bulan lalu tak bisa diterima. Erdogan juga menuntut dalang di balik pembantaian 14 Agustus lalu dihukum atas kejahatan kemanusiaan.

"Pelaku kudeta membantai orang-orang yang memiliki hak suara dalam demokrasi Mesir. Barat tak pernah mengatakan adanya kudeta padahal mereka (Barat) mengakui itu adalah kudeta dalam pembicaan pribadi kami," ungkap Erdogan seperti yang dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

Ia juga mengatakan mereka yang bertahan melawan kudeta yang dilakukan militer merupakan kelompok yang tidak menginginkan kekacauan. "Mereka merupakan warga Mesir tak bersenjata yang akan memperoleh kembali haknya cepat atau lambat," ujar Erdogan.

Secara tegas, Erdogan juga meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengadakan pertemuan atas konflik yang telah menewaskan ratusan orang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement