Ahad 18 Aug 2013 12:31 WIB

69 Persen WNI Berhasil Dievakuasi dari Suriah

Rep: Mutia Ramadhani / Red: Djibril Muhammad
Dua anak Suriah di antara tenda-tenda pengungsian. Perang saudara telah membuat penduduk negara itu menderita.
Foto: dec.org.uk
Dua anak Suriah di antara tenda-tenda pengungsian. Perang saudara telah membuat penduduk negara itu menderita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri mendata hingga 10 Agustus 2013, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Suriah mencapai 8.621. Jumlah tersebut mencapai 69 persen dari total estimasi WNI di negara tersebut yang mencapai 12.572.

"Sepanjang 4 Februari 2012 hingga 10 Agustus 2013, sebanyak 61 persen atau sekitar 5.053 orang di antaranya dipulangkan dengan biaya pemerintah Indonesia," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budie Utama Razak dalam Rapat Koordinasi Nasional Perlindungan WNI di Jakarta, Ahad (18/8).

Per 14 Agustus, kata Tatang, masih ada sejumlah WNI yang berada di sejumlah shelter di Suriah yang menunggu untuk direpatriasi. Di antaranya mereka yang berada di shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus sebanyak 165, dan WNI di shelter Aleppo sebanyak 35.

Sejak awal Ramadhan tahun ini, pemerintah pusat terus mempercepat pemulangan ratusan WNI yang bekerja di Suriah secara bertahap dengan cara memindahkan mereka ke Beirut, Lebanon, sebelum dipulangkan kembali ke Indonesia. Situasi keamanan di Suriah saat ini semakin memburuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement