Ahad 18 Aug 2013 16:05 WIB

Saksi Baru Sebut Putri Diana Tewas Dibunuh

Rep: Bambang Noroyono / Red: Djibril Muhammad
Mendiang Putri Diana
Foto: telegraph.co.uk
Mendiang Putri Diana

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelidikan kecelakaan maut yang menewaskan Putri Diana dan Dodi al-Fayed, 15 tahun lalu mendapat bukti baru.

Seorang sumber dari keluarga militer di Inggris melaporkan keterangan baru ke Kepolisian Metro London atas tragedi naas tersebut. Tewasnya pasangan tersebut dikatakan, bagian dari operasi intelijen Inggris.

Kepolisian Metro menutup rapat sumber baru tersebut. Namun otoritas penyelidikan menyambut baik informasi kali ini. Kepolisian Metro mengatakan, keterangan sumber baru ini akan membuka kembali proses penyelidikan.

Mantan Komisaris Polisi Lord Stevens menanggapi laporan sumber baru tersebut mesti ditanggapi serius. Stevens adalah mantan Komandan Operasi Paget, sebuah operasi intelijen menguak tewasnya mantan istri dari Pangeran Charles tersebut.

Stevens bertugas selama lebih dari 10 tahun menginvestigasi penyebab tewasnya Putri Diana. "Ini akan membuka kembali investigasi. Tapi tidak di bawah komando Operasi Paget," kata Stevens, seperti dilansir the Guardian, Sabtu (17/8).

Dugaan keterlibatan militer, menurut dia, akan menjawab kecurigaan global selama ini. Internasional dikejutkan dengan tewasnya calon Ratu Inggris pada 31 Agustus 1997 silam.

Bersama al-Fayyed, Putri Diana tidak dapat selamat setelah mobil yang mereka tumpangi menghantam dinding terowongan Pont de l'Alma Paris. Mobil Mercedes Benz S-Class W140, bernopol 688 LTV75 itu, dikendarai Henry Paul.

Proses penyelidikan menuduh Paul sebagai supir yang lalai. Sebuah peradilan pada 2008 di London, menutup kasus tersebut dengan mengatakan, kejadian itu adalah murni kecelakaan.

Namun munculnya keterangan baru kali ini, ditaksir akan memutar paksa keputusan peradilan. BBC News melansir keterangan baru kali ini telah menimbulkan kegemparan di Inggris.

"Seorang mertua dari manantu seorang prajurit militer telah membocorkan informasi tewasnya Putri Diana," tulis BBC News, Ahad (18/8).

Hingga sekarang, Kerajaan Inggris tidak berkomentar. Anak kandung Putri Diana dari hubungannya dengan Pangeran Charles, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry enggan menyampaikan opini tentang adanya informasi baru tentang kematian ibu mereka.

Sementara Keluarga al-Fayyed mengatakan tertarik untuk menunggu kabar selanjutnya. Juru Bicara keluarga, kepada BBC News mengatakan, taipan asal Timur Tengah itu percaya Kepolisian Metro di London dapat menyelidiki informasi baru tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement