Senin 19 Aug 2013 06:40 WIB

Pemimpin Milisi Penentang Alqaidah Tewas Dalam Sebuah Serangan

Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan-serangan di Irak pada Minggu menewaskan sedikitnya delapan orang. Korban tewas termasuk seorang pemimpin milisi penentang Alqaidah.

Di dua tempat di Baghdad, dua ledakan bom pinggir jalan dengan sasaran halte bis dan pasar swalayan menewaskan sedikitnya empat orang dan mencederai 13 lain. Sebagian besar pegawai pemerintah.

Di daerah sebelah selatan Kirkuk di Irak utara, mayat seorang anggota dewan yang diculik sehari sebelumnya ditemukan. Ia ditembak kepalanya dan ada tanda-tanda penyiksaan di tubuhnya.

Masih pada Minggu (18/8), orang-orang bersenjata membunuh seorang pemimpin lokal Sahwa dan seorang keponakan perempuan yang berusia tiga tahun. Serangan dekat Kirkuk itu juga melukai keponakan laki-lakinya yang berumur 10 tahun.

Milisi Sahwa terbentuk dari orang-orang suku Sunni Arab yang berpihak pada militer AS. Mereka memerangi Alqaidah sejak akhir 2006. Tindakan perlawanan mereka terhadap Alqaidah itu telah mengubah peta perang di Irak.

Anggota Sahwa dianggap sebagai pengkhianat oleh militan Sunni dan mereka sering menjadi sasaran serangan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement