Senin 19 Aug 2013 07:20 WIB

Pos Perbatasan Pakistan Ditembaki, Seorang Prajurit Tewas Tertembak

Warga menyaksikan lokasi yang hancur akibat serangan bom di Quetta, Balauchistan, Pakistan.
Foto: EPA/Waheed Khan
Warga menyaksikan lokasi yang hancur akibat serangan bom di Quetta, Balauchistan, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Dua orang bersenjata yang naik sepeda motor, Ahad (18/8), melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan pasukan paramiliter Korps Perbatasan Pakistan di wilayah baratdaya. Serangan menewaskan satu prajurit dan mencederai dua lain.

Serangan itu terjadi di daerah pinggiran Quetta, ibu kota Baluchistan, provinsi yang dilanda kekerasan dan separatisme selama hampir satu dasawarsa.

Juru bicara Korps Perbatasan, Abdul Wasey, mengatakan seorang penyerang tewas ketika pasukan melepaskan tembakan balasan. Namun, satu penyerang lainnya berhasil melarikan diri.

Seorang polisi, Bashir Brohi, mengkonfirmasi insiden dan jumlah korban. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement