REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada Sabtu memerintahkan untuk memulai evakuasi seluruh warga Thailand keluar dari Mesir yang bergolak.
Sebuah pesawat carteran pemerintah dengan 340 kursi akan dimulai pada Minggu untuk mengangkut rombongan pertama warga negara Thailand ke Dubai, menurut Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Suraporn Tovichakchaikul.
Sekarang, sekitar 900 orang telah meminta pemerintah untuk membantu meninggalkan Mesir, kata menteri.
Kedutaan Thailand di Dubai akan menawarkan bantuan kepada warga Thai untuk kembali ke tanah air, ia menambahkan.
Dilaporkan 2.020 warga Thailand saat ini tinggal di Mesir dan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa.
Sebelumnya pada Sabtu, Suraporn mengatakan kedutaan di Kairo telah mengirim makanan kepada mahasiswa Thailand di kediaman mereka untuk meringankan kekurangan makanan dan menyiapkan tempat yang aman bagi mereka.
Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua opsi untuk memindahkan warga Thailand keluar dari Mesir: menggunakan pesawat Angkatan Udara Kerajaan Thailand untuk langsung terbang ke Kairo atau menggunakan penerbangan charter untuk memindahkan mereka ke Dubai dan kemudian dengan Thai Airways International ke Bangkok.
Seorang juru bicara militer mengatakan Angkatan Udara telah menyiapkan pesawat angkut C-130 dan Airbus 310 untuk melayani 24 jam siaga dalam operasi ini.