Senin 19 Aug 2013 07:08 WIB

Irak Dukung Tindakan Keras Militer Mesir

Militer Mesir melakukan pengamanan di sekitar masjid tempat berkumpul massa pendukung Muhammad Mursi
Foto: AP
Militer Mesir melakukan pengamanan di sekitar masjid tempat berkumpul massa pendukung Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyatakan dukungannya terhadap tindakan keras militer Mesir kepada pendukung presiden Muhammad Mursi.

Nuri al-Maliki meminta semua pihak menahan diri, tetapi dengan tegas mengatakan Baghdad berdiri dengan pemerintah Mesir, dalam pernyataannya yang dikeluarkan Ahad waktu setempat. Ia menyebutkan tindakan yang dilakukan terhadap terhadap Ikhwanul Muslimin merupakan upaya untuk menerapkan hukum dan ketertiban.

"Kami bersikap kuat dengan pemerintah Mesir dalam langkah-langkah untuk melaksanakan penegakan hukum dan menempatkan keamanan dan perdamaian di seluruh Mesir," kata Perdana menteri Irak dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Maliki mengatakan kekerasan yang sedang berlangsung di Mesir, yang telah menewaskan lebih dari 750 orang dalam empat hari, adalah hasil dari keinginan konspirasi rakyat Mesir.

Dia menyerukan kelompok-kelompok politik di negara itu untuk mengambil bagian dalam dialog untuk menghindari perpecahan sektarian.

Pernyataan Al-maliki dikeluarkan setelah pasukan keamanan Mesir membubarkan aksi-duduk pendukung Moursi pada Rabu (14/8) dan bentrokan yang terjadi sesudahnya antara pendukung Mursi dan pasukan keamanan, sehingga menewaskan lebih dari 800 orang di seluruh negeri tersebut.

Pada Jumat malam (16/8) saja tak kurang dari 173 orang tewas akibat bentrokan.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement