Senin 19 Aug 2013 20:06 WIB

Pemerintah Mesir Tutup Perbatasan Rafah, Isolasi Warga Gaza

 Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.
Foto: AP/Roger Anis
Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir menutup perbatasan Rafah untuk perlintasan di Sinai dengan Jalur Gaza Palestina pada Senin (19/8) setelah serangan di dekatnya menewaskan 24 polisi

Pada pekan lalu, Kementerian Dalam Negeri di Gaza yang diperintah Hamas mengungkapkan Mesir menyatakan akan menutup perlintasan itu untuk jangka waktu tak terbatas, tetapi dibuka kembali sebagian pada Sabtu (17/8),

Keputusan untuk menutup perlintasan itu, satu-satunya jalan yang digunakan sebagian besar warga Palestina untuk meninggalkan wilayah tersebut, terjadi setelah 24 personel polisi Mesir tewas dalam satu serangan dekat tempat itu.

Polisi menjadi sasaran para militan yang menembakkan granat berpeluncur roket atas dua bus yang sedang dalam perjalanan dari kota Rafah di sisi Mesir perbatasan itu dengan Gaza.

Tiga personel lainnya menderita cedera, kata kementerian itu yang menyalahkan "kelompok-kelompok teroris bersenjata" berada di belakang serangan itu di utara Sinai.

Serangan tersebut yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir karena jumlah korban melebihi jumlah korban serangan Agustus 2012 atas tentara Mesir di Jazirah Sinai. Dalam peristiwa itu 16 tentara gugur.

Serangan pada pasukan keamanan pada Senin meningkat sejak militer menggulingkan Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan pada 3 Juli lalu. Serangan itu merupakan tantangan yang sedang dihadapi penguasa baru Mesir untuk memadamkan unjuk rasa pendukung Moursi dan Ikhwanul Muslimin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement