Senin 19 Aug 2013 23:59 WIB

Puisi Oki Setiana Dewi untuk Mesir

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Oki Setiana Dewi
Foto: .
Oki Setiana Dewi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Mesir mengundang simpati dari semua kalangan, termasuk selebriti. Oki Setiana Dewi yang ikut aksi unjuk rasa damai solidaritas Mesir di Bundaran HI, Senin (19/8), juga ikut angkat bicara.

Oki membacakan puisi yang ia tulis sendiri di hadapan ribuan pengunjuk rasa. Diselingi teriakan takbir, suara oki membara melalui corong mikrofon. "Ini suara dari hati saya," ujarnya memulai puisi.

Oki memulai puisinya dari awal kedatangannya ke Mesir 2008 silam. "Kala itu Mesir begitu indah, tentram, dan memesona. Negeri yang menghasilkan jutaan ulama di seluruh penjuru dunia, kini tengah menangis pilu," tuturnya.

"Negeri Kinanah kini berdarah. Negeri para Anbiya kini terluka. Negeri seribu mendara kini diserang membabi buta. Wahai militer Mesir, entah apa yang ada di kepalamu dan di hatimu. Begitu mudahnya dada manusia kau tambus dengan peluru. Bahkan di saat mereka tengah menghadapkan wajah kepada Rabb-nya. Mengapa kalian bunuh orang-orang yang sedang shalat? Kalian juga tengah menyaksikan mereka yang tengah shalat."

"Ribuan syuhada, belasan ribu terluka karena peluru-peluru yang kalian serang. Melalui helikopter dan gedung-gedung tinggi, kau sebarkan gas-gas beracun. Dan gas yang membakar tenda-tenda yang tengah dihuni. Kalian bakar rumah sakit yang di dalamnya ada timbunan jenazah dan pasien-pasien yang tengah terluka. Mesir porak-poranda karena nafsu manusia. Manusia yang rakus akan kekuasaan."

Kami mengecam tindakan kejam yang menelan korban jiwa. Kami mengecam cara-cara Militer Mesir yang semuanya bertentangan dengan syariat agama dan hukum-hukum kemanusiaan. Hentikan pertumpahan darah di Mesir. Hentikan tindak kemanusiaan yang tidak beradab. Mudah-mudahan Allah menyelamatkan mereka yang tengah dizhalimi. Islam ada di dadaku."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement