Selasa 20 Aug 2013 07:48 WIB

Sumber: Mesir Akan Perpanjang Penahanan Mursi

Seorang anak membawa poster Presiden Muhammad Mursi di kawasan masjid Rabaah al-Adawiya di Nasr City, Kairo,   Rabu (31/7).
Foto: AP/Hassan Ammar
Seorang anak membawa poster Presiden Muhammad Mursi di kawasan masjid Rabaah al-Adawiya di Nasr City, Kairo, Rabu (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir disebut akan memperpanjang penahanan terhadap Muhammad Mursi hingga 15 hari mulai pekan depan.

Seorang sumber di pengadilan Mesir mengatakan, perpanjangan penahanan terkait tuduhan terlibatnya Mursi dalam tewasnya pengunjuk rasa di luar istana kepresidenan pada akhir 2012 silam.

Pada Desember 2012, ribuan demonstran berkumpul di depan istana kepresidenan di Kairo untuk memprotes keputusan presiden yang memperluas kekuasaan Mursi dan konstitusi Islam yang disusun.

Lima orang tewas dalam bentrokan antara pendukung dan lawan Mursi di Kairo pada 5 Desember ketika demonstrasi berubah menjadi kekerasan.

Tuduhan lainnya berkaitan dengan pembobolan penjara pada awal tahun 2011, di mana Mursi dan para narapidana politik lainnya melarikan diri selama pemberontakan terhadap orang kuat Husni Mubarak.

Pengadilan Mesir mengatakan pada 23 Juni bahwa gerakan Islam Palestina Hamas dan Hizbullah Libanon telah terlibat dalam penjebolan penjara di Penjara Wadi Natrun, baratdaya ibu kota.

Pada saat itu, Mursi mengatakan ia telah melarikan diri bersama dengan 33 anggota penting lain dari Gerakan Ikhwanul Muslimin setelah warga membuka pintu penjara untuk mereka.

Sumber-sumber keamanan mengatakan ribuan tahanan menyergap penjaga mereka di Wadi Natrun sebelum melarikan diri. Tokoh terkemuka Ikhwanul lainnya akan diadili pada 25 Agustus atas tuduhan menghasut penembakan pengunjuk rasa di luar markas mereka pada 30 Juni.

Pengadilan Mesir telah memerintahkan penahanan terhadap Mursi bulan lalu untuk ditanyai mengenai dugaan hubungan dengan gerilyawan Palestina dalam penjebolan penjara dan serangan-serangan terhadap polisi.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement