Selasa 20 Aug 2013 13:04 WIB

PBB Kecam Serangan Terhadap Polisi Mesir di Sinai

Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (19/8), mengutuk penyergapan mematikan di Sinai Utara, Mesir, yang menyebabkan 25 polisi tewas.

"Sekretaris Jenderal dengan keras mengutuk penyergapan paling akhir di Sinai terhadap dua bus mini sehingga menewaskan 25 polisi Mesir," kata juru bicara Ban seperti dilansir Xinhua.

Sekjen PBB menyampaikan harapan agar para pelaku akan segera dikenali dan diseret ke pengadilan. Gerilyawan menyergap dua bus pada Senin (19/8), ketika bus itu membawa orang yang direkrut dari pangkalan di Kota Rafah di Sinai Utara ke rumah mereka untuk berlibur. Sebanyak 25 polisi tewas dan tiga orang lagi cedera.

Kantor berita resmi Mesir, MENA, melaporkan gerilyawan menembakkan dua bus dengan menggunakan granat berpeluncur roket (RPG). Beberapa pria tak dikenal yang bersenjata memaksa polisi meninggalkan bus itu mulai melepaskan tembakan.

Ban mengungkapkan sangat terganggu oleh laporan mengenai korban jiwa, dalam kejadian terpisah, mengenai 36 tahanan di penjara polisi pada Ahad malam (18/8), saat mereka akan dipindah dari satu instalasi ke instalasi lain. Ban menyerukan penyelidikan penuh perisitwa itu dan menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban

Sebanyak 36 anggota Ikhwanul Muslimin tewas dalam kerusuhan saat mereka akan dipindah ke penjara lain pada Ahad (18/8) lalu.

Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin dan presiden terpilih pertama melalui pemilihan umum, digulingkan oleh militer Mesir pada 3 Juli, setelah hanya satu tahun memangku jabatan.

Sejak itu undang-undang dasar dibekukan dan pemerintah sementara ditunjuk, sementara protes oleh pendukung Moursi berubah jadi kerusuhan di seluruh Mesir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement