REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Departemen Luar Negeri Filipina telah menaikkan siaga krisis di Mesir ke peringkat empat, peringatan tertinggi dalam sistem peringatan darurat empat-tingkat, kata deplu Selasa.
Krisis Siaga Level 4 berarti bahwa repatriasi wajib akan dilaksanakan atas biaya pemerintah.
Menteri Luar Negeri Albert del Rosario, yang mengunjungi Kairo untuk kedua kalinya dalam dua pekan guna menilai situasi keamanan warga Filipina, mengatakan bahwa merosotnya ketenteraman dan ketertiban di Mesir, diperparah oleh ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung dan tantangan keamanan serius, membuat bekerja dan tinggal di sana semakin sulit dan berbahaya.
Sebuah Tim Tanggap Cepat (RRT) tiba di Kairo pada Sabtu untuk membantu dalam pelaksanaan program repatriasi, kata deplu.
Seorang remaja Filipina-Mesir terkena peluru nyasar dalam bentrokan di dekat rumahnya di Helwan, selatan Kairo, Rabu lalu.
Ada sekitar 6.000 warga Filipina yang tinggal di Mesir, banyak dari mereka adalah pekerja layanan rumah tangga dan karyawan yang terampil yang berbasis di Kairo dan Iskandariyah.