REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Ikhwanul Muslimin menunjuk pimpinan sementara kelompok mereka setelah Pembimbing Umum mereka ditangkap pada Selasa (20/8). Laman partai politik itu mengabarkan.
"Mahmoud Ezzat, wakil pemimpin Ikhwanul Muslimin akan mengambil peran sebagai Pembimbing Umum sementara kelompok tersebut setelah pasukan keamanan dari kudeta militer berdarah menangkap Mohamed Badie," tertulis di laman Partai Kebebasan dan Keadilan.
Badie ditangkap oleh pemerintah bentukan militer yang mengambil tindakan keras terhadap kelompok yang mendukung presiden terguling Mohamed Mursi.
Puluhan pimpinan dan anggota ditangkap termasuk Mursi, yang ditahan di tempat rahasia sejak dipaksa turun dari jabatannya pada 3 Juli setelah demonstrasi besar menentang pemerintahannya.
Ia menghadapi tuduhan terkait pelarian dari penjara tahun 2011 serta kematian dan penganiayaan para pemrotes pada Desember 2012.