Rabu 21 Aug 2013 07:53 WIB

Mesir Sesumbar Bisa Bertahan Tanpa Bantuan Militer AS

Militer Mesir bersiaga di jalanan Ibu Kota Kairo
Foto: DAILY INDIA NEWS
Militer Mesir bersiaga di jalanan Ibu Kota Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri (PM) sementara Mesir Hazem el-Beblawi mengatakan dalam satu wawancara akan menjadi kesalahan jika Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan militer ke negaranya. 

Meski tak memperoleh bantuan dari AS, ia menegaskan Mesir bersikeras bisa bertahan hidup. Kemungkinan langkah oleh Washington untuk menghentikan pengiriman senjata AS dan bantuan lainnya ke Mesir akan menjadi pertanda buruk.

"Ini juga akan mempengaruhi militer untuk beberapa waktu," kata Beblawi kepada ABC News, Selasa (20/8).

Penumpasan kekerasan oleh pasukan keamanan Mesir terhadap para pendukung mantan presiden Muhammad Mursi yang digulingkan telah mendorong Washington untuk membatalkan latihan dan menunda transfer empat pesawat tempur F-16 di tengah spekulasi bantuan lainnya bisa ditahan untuk Kairo.

Beblawi mengatakan bahwa, di masa lalu, Mesir telah berpaling ke Rusia untuk senjata dan akan menemukan jalan ke depan. Bahkan, tanpa bantuan Amerika jika diperlukan.

"Jangan lupa bahwa Mesir bisa pergi dengan militer Rusia untuk dukungan dan kita selamat. Jadi, tidak ada akhir untuk hidup," katanya. "Anda bisa hidup dengan keadaan yang berbeda."

Arab Saudi telah mengatakan dan negara-negara Arab lainnya akan memberikan bantuan jika Washington memotong aliran bantuan militer.

Tetapi Beblawi menyatakan penyesalan atas ketegangan dalam hubungan AS-Mesir sejak kudeta 3 Juli yang menggulingkan Mursi, presiden terpilih pertama Mesir.

"Mohon maaf bahwa pada saat ini ada semacam kesalahpahaman," kata Beblawi. "Ada banyak kesalahpahaman dan saya yakin bahwa waktu

akan bekerja untuk kepentingan kedua pihak."

Perdana menteri sementara itu juga mengatakan ia tidak takut terhadap perang saudara di Mesir dan bahwa meskipun ia perkirakan lebih banyak masalah, negara itu sedang menuju ke arah yang benar.

AS telah memberikan bantuan militer 1,3 miliar dolar AS, termasuk pesawat tempur F-16 dan tank Abrams, ke Mesir setiap tahun sejak tahun 1987.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement