Rabu 21 Aug 2013 08:44 WIB

ACT Gandeng KBRI Mesir Salurkan Bantuan

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Citra Listya Rini
Tim relawan ACT untuk bantuan kemanusiaan Mesir
Foto: ACT
Tim relawan ACT untuk bantuan kemanusiaan Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ketua Tim SOS-Egypt Doddy Cheveland Hidayat berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir di Kairo untuk menjajaki kerja sama penyaluran bantuan untuk warga negara Indonesia (WNI).

Tim SOS-Egypt diterima Selasa (20/8) pukul 11.30 waktu Mesir oleh Iman Hilmanuddin, selaku staff atase pertahanan, Agus Hendrijanto, Sekretaris I, dan Dahlia Kusuma Dewi, Sekretaris II Bidang Informasi dan Sosial Budaya KBRI Mesir.

Relawan SOS-Egypt, Sutaryo melaporkan untuk Republika, pertemuan itu membahas seputar kondisi Mesir terkini pasca berlakunya Undang-Undang Darurat yang menuntut setiap rakyat Mesir dan khususnya WNI agar lebih berhati-hati dan waspada.

"Secara umum, KBRI telah siap jika pemerintah pusat memerintahkan kami untuk melakukan evakuasi pada WNI di sini, setiap hari kami melakukan rapat koordinasi dan melaporkan ke pemerintah pusat," kata Agus.

Agus juga mengimbau agar WNI tidak terlibat aktivitas politik Mesir. WNI harus fokus pada aktivitas sebagai pelajar atau pekerja.

KBRI juga membawa tim berkunjung ke Sekolah Indonesia Cairo (SIC) di Dokki dan Konsulat Jendral di Nasr City yang merupakan lokasi posko perwakilan KBRI jika kemungkinan terburuk terjadi. 

Di Nasr City, dilakukan distribusi bantuan paket sembako yang berisi  beras, minyak goreng, gula, kornet, susu, kecap dan makanan instan untuk WNI bantuan dari KBRI.

Data terakhir jumlah WNI di Mesir yang melapor ke KBRI berjumlah 5.026 dan 2.889 diantaranya mahasiswa yang tengah studi di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Mesir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement