Rabu 21 Aug 2013 11:20 WIB

Gedung Putih: Bantuan AS untuk Mesir Masih Dikaji

Militer Mesir melakukan pengamanan di sekitar masjid tempat berkumpul massa pendukung Muhammad Mursi
Foto: AP
Militer Mesir melakukan pengamanan di sekitar masjid tempat berkumpul massa pendukung Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih, Selasa (20/8) waktu setempat, menyatakan Pemerintah Presiden Barack Obama telah memangkas bantuan buat Mesir. Obama serta tim keamanan nasionalnya berencana membahas apakah akan melanjutkan atau mengurangi 1,5 miliar dolar AS bantuan tahunannya.

''Laporan yang sudah beredar dan menyatakan bahwa bantuan AS buat Mesir telah dihentikan itu tidak akurat,'' kata Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, dalam taklimat harian.

Obama telah menginstruksikan tim keamanan nasionalnya agar mengkaji bantuan tersebut dan hubungan bantuan dengan Mesir. ''Tapi, kajian itu belum selesai,'' kata Earnest.

Ia menambahkan pemberian bantuan luar negeri tidak seperti keran. Bantuan tidak dapat dinyalakan dan dimatikan seperti keran air.

''Obama berencana mengadakan pertemuan tim keamanan nasionalnya mengenai masalah itu pada Selasa sore waktu setempat,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Rabu.

Namun, ia mengingatkan agar tidak ada yang mengharapkan bahwa pengumuman besar akan dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Dewan Keamanan Nasional AS sebelumnya juga berkeras Pemerintah Obama belum membuat keputusan akhir mengenai penghentian bantuan buat Mesir.

"Sebagaimana Presiden telah katakan, kami sedang mengkaji semua bantuan kami buat Mesir. Tak ada keputusan kebijakan yang telah dibuat pada tahap ini mengenai bantuan yang tersisa," kata jurubicaranya di dalam pernyataan itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement