REPUBLIKA.CO.ID, SONGKHLA -- Dua puluh sembilan dari 87 migran etnis Rohingya yang melarikan diri dari pusat penahanan imigrasi di Kabupaten Sadao di Provinsi Songkhla di perbatasan Thailand-Malaysia Selasa pagi ditangkap pada sorenya.
Satu pasukan gabungan pejabat provinsi, imigrasi dan polisi patroli perbatasan provinsi dan mencari daerah terdekat. Dua pria ditangkap tak lama setelah mereka melarikan diri dan 27 lainnya ditangkap pada sore hari.
Polisi mengatakan, kelompok lain 30 migran Rohingya melarikan diri dari pusat imigrasi Sadao pada 9 Agustus. Dua puluh empat dari mereka ditangkap dan enam lainnya masih buron.
Di Provinsi Ranong di seberang perbatasan Myanmar, 118 migran Rohingya telah ditahan di pusat imigrasi provinsi.
Polisi mengatakan mereka telah mengizinkan para migran untuk melakukan kegiatan di luar ruangan dan latihan untuk mengurangi ketegangan mereka.