REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Hanura Susaningtyas Handayani Kertopati (Nuning) menilai, Duta Besar Indonesia untuk Mesir tidak perlu ditarik. Saat ini masih banyak WNI yang berada di Mesir dan membutuhkan keberadaan perwakilan pemerintah di sana.
"Kalau dubes ditarik, nanti siapa yang menjaga warga Indonesia di sana? Siapa yang akan mengurus keperluan mereka?" kata Nuning di Jakarta, Rabu, (21/8).
Kalau pun pemerintah ingin menarik WNI di Mesir, lanjutnya, maka harus dipikirkan mekanisme yang tepat. Ini mengingat banyaknyajumlah WNI yang berada di Mesir. Misalnya, alat transportasi. Apakah melalui pesawat atau kapal laut. "Untuk melakukan hal itu, Indonesia harus melakukan kerja sama dengan militer Mesir. Penarikan WNI harus dikoordinasikan dengan baik," kata Nuning.
DPR, ujar Nuning, tidak memsalahkan setuju atau tidak penarikan seluruh WNI dari Mesir. Intinya pemerintah harus memaparkan mekanismen penarikannya. "Jangan menggampangkan penarikan WNI dari Mesir. Sebenarnya hal yang lebih penting untuk ditekankan adalah penghentian militer Mesir untuk melakukan kekerasan kepada warganya melalui PBB, bukan menarik WNI," ujar Nuning.
Pemerintah, lanjut Nuning, juga harus memiliki cetak biru hubungan luar negeri Indonesia dengan negara-negara Arab. Termasuk memikirkan mengenai konstelasi politiknya dengan mereka akan seperti apa.