Kamis 22 Aug 2013 07:41 WIB

Orang Tua Mahasiswa di Mesir Berharap Anaknya Dipulangkan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Mansyur Faqih
  Ribuan massa dari Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KNKDM) bersama seluruh elemen masyarakat menggelar aksi damai mengutuk pembantaian warga sipil di Mesir di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (19/8). (Republika/Agung Supriyanto)
Ribuan massa dari Komite Nasional Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KNKDM) bersama seluruh elemen masyarakat menggelar aksi damai mengutuk pembantaian warga sipil di Mesir di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (19/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Orang tua mahasiswa yang kuliah di Kairo, Mesir berharap anaknya dipulangkan dari negara tersebut. Karena mereka khawatir anaknya menjadi korban konflik yang terjadi di negara piramida tersebut.

Seperti diungkapkan Deden Dahlan (58 tahun), warga Kampung Lembur Pasir RT 01 RW 05, Kelurahan Sindang, Kecamatan Lembur, Situ Kota Sukabumi. Deden mempunyai dua putra yang kuliah di Mesir, yakni Isa Ansory (27) dan Fauziah (23). "Informasi terakhir, mereka dalam keadaan aman," ujar Deden, kepada wartawan. 

Kedua anaknya tinggal di asrama mahasiswa yang dijaga aparat kepolisian Mesir. Namun, kata Deden, konflik di Mesir berdampak pada terganggunya kegiatan belajar di kampus. 

Sehingga kedua anaknya minta segera dipulangkan ke Tanah Air. Dari informasi anaknya, mereka telah didata oleh KBRI di Mesir. Rencananya, mereka akan dipulankan ke Indonesia pada beberapa pekan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement