Kamis 22 Aug 2013 10:08 WIB

Serangan Suriah Diharapkan Sadarkan Pendukung Rezim Bashar

Bashar al-Assad
Foto: Guardian
Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague berharap dugaan serangan senjata kimia di Suriah akan menyadarkan para pendukung Presiden Bashar al-Assad dengan sifat rezimnya itu.

"Saya berharap semua anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa akan bergabung dengan kami," katanya sebelum pembicaraan di Paris dengan mitranya, Menlu Prancis Laurent Fabius, Rabu (21/8).

"Saya berharap ini akan menyadarkan beberapa orang yang telah mendukung rezim Bashar. Untuk menyadari pembunuhan dan sifat yang biadap," Hague menambahkan.

Pernyataannya muncul setelah Dewan Keamanan sedang mempersiapkan untuk memenuhi klaim-klaim dari kelompok oposisi utama Suriah bahwa sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan senjata kimia di daerah pemberontak, dekat Damaskus.

Paris dan London yang mengirim surat bersama kepada Sekjen PBB meminta dia untuk memerintahkan tim ahli PBB di Suriah supaya pergi ke tempat kejadian guna penyelidikan.

"Kami berharap bahwa tim PBB akan diberikan akses langsung dan tidak terbatas ke daerah itu untuk mencoba memastikan kebenarannya," kata Hague.

Fabius juga menyerukan inspektur PBB untuk diberikan akses langsung ke situs serangan yang dituduhkan. Ia menyebut serangan yang dituduhkan merupakan tragedi yang mengerikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement