REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis selatan telah menangkap seorang anggota dari kelompok pencuri perhiasan "Pink Panther" yang menjadi buron sejak melarikan diri dari penjara di Swiss tiga bulan lalu, menurut seorang sumber di kepolisian, Rabu.
Pria itu, seorang warga negara Prancis yang berasal dari Montenegro berusia sekitar empat puluhan tahun, ditangkap pada Senin di sebuah villa di dekat Kota Avignon di bagian selatan pada saat Riviera waspada tinggi setelah serangkaian perampokan perhiasan dalam beberapa bulan terakhir.
"Dia telah hidup selama beberapa pekan di sebuah villa yang dilengkapi dengan kamera pengintai. Dia pasti telah tidur dengan penuh kewaspadaan karena ketika polisi tiba pukul 6 pagi, ia melompat keluar jendela," kata sumber itu, seorang penyidik senior.
Ia mengatakan polisi berharap pria itu mungkin dapat memberikan informasi mengenai serangkaian perampokan perhiasan tingkat tinggi di sejumlah toko di Cannes dan Nice, termasuk pencurian senilai 136 juta dolar pada bulan Juli yang merupakan pencurian perhiasan terbesar Prancis.
Hadiah sebesar 1 juta euro atau 1,34 juta dolar telah ditawarkan untuk informasi yang dapat mengembalikan perhiasan yang hilang.
Kelompok Pink Panther telah membangun reputasi selama beberapa tahun melalui sejumlah perampokan spektakuler di toko-toko perhiasan mahal di Eropa, Timur Tengah, Asia dan Amerika Serikat.
Kelompok ini mendapat julukan "Pink Panther" setelah dalam perampokan pada tahun 2003 di London seorang anggota kelompok itu menyembunyikan berlian dalam kotak krim kecantikan sebagaima jalan cerita film komedi detektif "The Pink Panther", serial yang dimulai pada tahun 1960an dan dibintangi oleh Peter Sellers.
Jaringannya yang beranggotakan ratusan orang, sebagian besar dari bekas negara Yugoslavia, telah melakukan sekitar 340 perampokan di toko-toko perhiasan mewah di 35 negara sejak tahun 1999, dengan jarahan senilai lebih dari 330 juta euro, menurut interpol.
Tersangka yang ditangkap Senin itu adalah seorang mantan anggota Legiun Asing yang dicari di Makedonia dan di Swiss, tempat ia di penjara karena perampokan bersenjata sebelum melarikan diri awal tahun ini.
Dia melarikan diri dari sebuah penjara di Lausanne pada Mei lalu dengan empat tahanan lainnya. Tiga orang kaki tangannya telah membawa tangga dan memotong pagar kawat serta membantu kelompok itu menyelinap keluar dari penjara saat waktu istirahat di halaman.