Kamis 22 Aug 2013 22:12 WIB

Utusan Iran di Badan Pengawas Nuklir PBB Mengundurkan Diri

Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Ali Asghar Soltanieh, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis. Ia tidak menjabarkan alasan pengunduran dirinya.

"Misi saya selesai ... dan saya kembali ke Iran dengan rasa puas," kata Soltanieh, yang telah menjabat sejak tahun 2005.

Pada 15 Agustus, Presiden baru Iran Hassan Rouhani menunjuk Ali Akbar Salehi untuk memimpin Organisasi Energi Atom Iran sebagai bagian dari timnya.

Salehi yang memegang gelar doktor dalam ilmu nuklir dari Institut Tehnologi Massachusetts sudah memimpin organisasi itu antara tahun 2009 dan 2010, sebelum menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Araghchi sebagaimana dikutip oleh media pada Kamis mengatakan, "Duta besar baru (untuk IAEA) telah dipilih dan akan diumumkan segera."

Negara-negara Barat dan Israel mencurigai program nuklir Iran merupakan kedok untuk menutupi ambisi persenjataan, sebuah tuduhan yang ditolak tegas Teheran.

IAEA telah menyelidiki program itu dalam satu dasawarsa terakhir dan sejumlah sanksi internasional telah dijatuhkan pada Teheran karena penolakannya untuk menghentikan pengayaan uranium.

Pembicaraan antara Teheran dan negara-negara utama dunia sejauh ini gagal untuk menghasilkan suatu kesepakatan.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement