Kamis 22 Aug 2013 21:08 WIB

Inggris Sebut Pemilu Zimbabwe Tidak Kredibel

Robert Mugabe
Foto: AP/Geert Vanden Wijngaert
Robert Mugabe

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menyatakan bahwa terpilihnya kembali Presiden Zimbabwe Robert Mugabe tidak bisa dianggap kredibel tanpa penyelidikan independen mengenai dugaan kecurangan pemilihan umum.

Pernyataan dari mantan penguasa kolonial Zimbabwe itu dikeluarkan pada hari yang sama dengan pelantikan Mugabe, salah satu pemimpin Afrika tertua dan terlama, untuk jangka waktu lima tahun mendatang.

"Saya sangat percaya bahwa penyelidikan independen dari setiap dugaan penyimpangan pemilihan umum diperlukan agar hasil pemilihan umum dinilai kredibel," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam sebuah pernyataan, Kamis (22/8).

Pekan lalu, partai oposisi utama di Zimbabwe, Gerakan bagi Perubahan Demokratis (MDC), membatalkan gugatan pengadilan terhadap hasil pemilihan umum karena tidak yakin akan memperoleh pengadilan yang adil.

Hague mengatakan dia sangat prihatin dengan keputusan untuk membatalkan gugatan. Dia juga mengaku kecewa karena Komunitas Pembangunan Afrika Selatan memilih untuk mendukung hasil pemilihan umum.

Mugabe (89 tahun) pekan lalu mengatakan kepada para kritikusnya untuk menyingkir. Sehingga memperjelas sikapnya untuk mempertahankan kemenangannya yang bermasalah itu, baik dari pihak Barat atau dari pesaingnya, MDC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement