REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badan PBB urusan pengungsi Palestina dengan tegas membantah tuduhan di dalam satu film produksi pembuat film Israel bahwa lembaga itu mendorong anti-semitisme dan hasutan bagi kekerasan di kamp musim panasnya.
"Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menyatakan badan itu melakukan penyelidikan lama dan terperinci mengenai film tersebut, yang diberi nama 'Camp Jihad'. UNRWA menyatakan film itu sangat menyesatkan," kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey kepada wartawan di dalam satu taklimat harian, Kamis (22/8).
"Badan tersebut menyatakan pembuat film tersebut memiliki sejarah membuat pernyataan tanpa dasar mengenai UNRWA, semuanya telah diselidiki dan diperlihatkan sebagai kepalsuan nyata," ujar del Buey.
UNRWA menyampaikan penyesalannya atas kerugian yang telah ditimbulkan oleh film itu terhadap UNRWA dan PBB. Badan PBB tersebut terikat komitmen untuk membina toleransi dan hak asasi manusia, dan mengajarkan nilai-nilai itu melalui kurikulum sekolahnya, kata del Buey.
UNRWA, yang dibentuk oleh Sidang Majelis Umum PBB pada 1949, diberita mandat untuk memberi bantuan, perlindungan dan saran buat sebanyak lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar di Jordania, Lebanon, Suriah dan wilayah pendudukan Palestina.