REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Laporan Radio Israel, Selasa (20/8) sore waktu setempat, menyatakan seorang delegasi rahasia Pemerintah Israel mengunjungi Kairo pada hari itu. Dia tinggal di sana selama beberapa jam untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin militer di Mesir.
''Analis urusan isu Arab di koran Yediot Ahronot, Smadar Perry, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Ibrani Reshet Bet bahwa penting bagi Pemerintah Israel mengumumkan berita itu untuk menegaskan kelanjutan koordinasi keamanan antara Israel dan Mesir di bawah kepemimpinan Jenderal Abdul Fattah Alsisi,'' sebut laporan media pemantau Timur Tengah Middle East Monitor yang dipantau Mi’raj News Agency pada Kamis (22/8).
Perry mengatakan kerja sama keamanan dan koordinasi antara pimpinan militer Mesir dan Israel akan terus berlanjut. Dia menambahkan ada kepentingan bersama antara Israel dan militer Mesir. Itu terutama yang menyangkut Semenanjung Sinai serta stabilitas perjanjian damai Israel-Mesir.
Sementara itu, pakar masalah Israel asal Palestina, Adnan Abu Amer, mengatakan Israel telah bekerja sama dengan Mesir secara rahasia dengan cara melakukan kontak dengan dinas intelijen Mesir.
Media harian Israel, Haaretz, melaporkan pertemuan rahasia digelar oleh anggota kabinet Israel untuk memberikan perkembangan terakhir di Mesir.
"Israel berusaha untuk mencapai tujuan mereka di wilayah tersebut tanpa memegang tanggung jawab atas pertumpahan darah," kata Abu Amer seperti dilaporkan media berbasis di Gaza AlRay itu.