Jumat 23 Aug 2013 21:53 WIB

Budaya Arab Geser Selera Makanan Warga Australia

Kurma
Kurma

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Budaya Arab dan Asia menggeser kebiasaan dan selera makanan warga Australia. Kini, makanan seperti pasta, mi dan nasi, menjadi lauk favorit di Negeri Kanguru itu.

Woolworths Trolley Trends mengungkapkan, Australia kini jauh berbeda dari 25 tahun lalu. Woolworths mendapati 61 persen lauk yang dibeli konsumen sekarang adalah pasta, nasi dan mi.

"Kentang adalah makanan tambahan menjadi pilihan di Australia pada 1984, sebanyak 72 persen pembelian makanan tambahan kami. Ini telah anjlok jadi 39 persen," kata laporan tersebut, seperti dinukil dari Xinhua.

Laporan itu menyebut, para pakar meneliti kebiasaan membeli 9.500 pelanggan selama 24 bulan. Mereka mendapati selera orang Australia berubah dari seperempat abad lalu.

Sejak 2010, produksi makanan di Negeri Kanguru itu terpengaruh budaya Arab, seperti kurma Medjool, buah ara, almond dan delima. Makanan-makanan tersebut makin diminati di Australia. Sayuran Asia seperti pak choy (sejenis sawi), bok choy, daun lobak, kacang panjang juga kian terkenal di kalangan konsumen belakangan ini.

Ahli demografi Bernard Salt, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan laporan itu mencerminkan 'susunan global' rumah tangga Australia modern.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement