REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung pernyataan imam besar Al-Azhar, Grand Sheikh Ahmed Al-Tayyeb terkait kondisi di Mesir. Ia mengharapkan Mesir bisa mencapai proses politik yang damai sehingga situasi saat ini bisa dicairkan.
“Saya memberikan dukungan penuh sebagai seorang sahabat mengingat Indonesia mengalami pengalaman yang banyak miripnya dengan apa yang terjadi di Mesir,” katanya, Jumat petang (23/8).
SBY pun mengutip inti-inti dari pernyataan Grand Sheikh Ahmed Al-Tayyeb. Pertama, diperlukannya rekonsiliasi nasional secara damai. Kedua, pihak militer diharapkan bisa menahan diri dan mencegah jatuhnya korban jiwa yang baru.
Ketiga, pihak Ikhwanul Muslimin diharapkan bisa menjauhi kekerasan dan menangani segala sesuatunya secara damai. Keempat, harus dicegah perusakan rumah ibadah, seperti gereja atau rumah ibadah yang lain. Terakhir, menolak campur tangan asing. Campur tangan yang dimaksud yakni masuk ke dalam wilayah Mesir tetapi membawa kepentingan negaranya sendiri.
Ia menegaskan Indonesia pada dasarnya mengharapkan agar terjadi rekonsiliasi. Meskipun ditegaskannya pula Indonesia tidak akan ikut campur dalam urusan dalam negeri, tetapi Indonesia peduli.