Jumat 23 Aug 2013 19:42 WIB

IAEA Nilai Keamanan Nuklir Dunia Alami Kemajuan

International Atomic Energy Agency (IAEA) Director General Yukiya Amano (file photo)
Foto: Reuters/Herwig Prammer
International Atomic Energy Agency (IAEA) Director General Yukiya Amano (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, WINA--Badan atom PBB mengatakan terdapat kemajuan menggembirakan dalam setahun belakangan terkait peningkatan keamanan reaktor nuklir. Kondisi itu terJepang tengah menghadapi masalah kebocoran pembangkit tenaga nuklir Fukushima.

Dalam laporan disiapkan untuk pertemuan tahunan anggota, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan hampir semua negara pemilik pembangkit tenaga nuklir menjalankan tes keamanan untuk menguji kemampuan menghadapi kejadian luar biasa.

"Hasilnya, banyak negara anggota telah memperkenalkan langkah pengamanan tambahan termasuk mitigasi pemadaman stasiun," demikian dokumen yang dikeluarkan menjelang konferensi umum pada 16-20 September bagi 159 negara anggota.

Dokumen tersebut dipublikasikan di laman IAEA yang bermarkas di Wina awal bulan ini, sebelum krisis nuklir di Jepang makin memburuk minggu. Krisis nuklir di Jepang menjadi bencana paling buruk sejak gempa bumi dan tsunami melumpuhkan pembangkit tersebut dua tahun lalu.

Operator Fukushima, Tokyo Electric Power Co. pekan ini mengatakan sebuah tangki penyimpan air yang terkontaminasi berat bocor dan mengeluarkan 300 ton cairan radioaktif.

Bencana Fukushima pada 2011 merupakan bencana nuklir terparah sejak ledakan Chernobyl di Uni Sovyet pada 1986 yang melontarkan debu radioaktif ke sebagian besar wilayah Eropa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement