Jumat 23 Aug 2013 23:37 WIB

Husni Mubarak Akhirnya 'Bebas'

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Mantan presiden Mesir, Husni Mubarak, menjalani sidang pengadilan di Kairo, Mesir, April lalu.
Foto: AP
Mantan presiden Mesir, Husni Mubarak, menjalani sidang pengadilan di Kairo, Mesir, April lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak akhirnya bisa menghirup udara bebas untuk sesaat saat keluar dari Penjara Tora. Namun, ia tidak dibebaskan, melainkan hanya dipindahkan ke Rumah Sakit Militer dan berstatus tahanan rumah.

Aljazeera melaporkan, Mubarak yang digulingkan pada revolusi 2011 diterbangkan dengan helikopter dari penjara Tora, Kamis (22/8). Perdana Menteri Mesir, Hazem el Beblawi, menurut kantor berita MENA, mengatakan, Mubarak tetap menjadi tahanan rumah, menyusul pembebasannya.

Hal ini terkait aturan hukum darurat yang akan berlangsung hingga sebulan ke depan. Mubarak pun disebut memilih untuk tinggal di rumah sakit militer. Ia tetap dikenakan tahanan rumah karena harus menghadapi tuduhan korupsi dan pembunuhan pengunjuk rasa yang menuntut Mubarak mundur pada 2011.

Sebuah rekaman televisi lokal menunjukkan, pascakeluar dengan helikopter, ia dibawa menggunakan ambulans yang dijaga ketat ke rumah sakit di pinggiran Maadi. Mubarak sebelumnya menghabiskan beberapa pekan di rumah sakit itu ketika kesehatannya memburuk.

Sekelompok kecil masyarakat yang mendukung Mubarak berkumpul di luar penjara sebelum kepergiannya. Mereka bersorak ketika helikopter lepas landas dari Penjara Tora.

Gerakan 6 April menyerukan demonstrasi untuk melawan pembebasannya. Namun, mayoritas rakyat Mesir tampak tak peduli dengan upaya pembebasan Mubarak.

Kebanyakan rakyat Negeri Seribu Menara itu fokus kepada krisis politik dan pembantaian pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement