REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Otoritas pemerintah Mesir kembali membuka sebagian perlintasan Rafah pada Sabtu (24/8) siang setelah menutupnya selama beberapa hari. Koresponden PIP mengatakan bahwa pemerintah Mesir kembali membuka perlintasan Rafah pada jam 11.30 sebelum duhur.
Dia mengisyaratkan bahwa ratusan warga yang ingin meninggalkan Gaza segera menuju perlintasan untuk melakukan perjalanan.
''Pemerintah Mesir mengumumkan keputusannya membuka perlintasan Rafah secara sebagian selama 3 jam saja agar ratusan warga Palestina yang terkatung-katung di sana bisa melakukan perjalanan,'' sebut laporan PIP.
Warga Palestina mengatakan bahwa pembukaan perlintasan Rafah secara sebagian masih menimbulkan krisis di Jalur Gaza. Karena, pemerintah Mesir hanya mengizinkan sebagian orang saja untuk bepergian.
Sementara, jumlah warga yang ingin melakukan perjalanan keluar dari para pasien, pelajar dan pemilik visa luar negeri itu berjumlah ribuan.