CANBERRA -- Meski mengakui kebijakan Partai Buruh soal pengurangan emisi sebagai sebuah kesalahan, Rudd mengaku kalau partainya telah menjawab sejumlah tantangan besar, terutama di bidang ekonomi.
Perdana Menteri Kevin Rudd mengakui jika partai pimpinannya, yakni Partai Buruh tidak memiliki mandat sepenuhnya saat memperkenalkan pajak karbon.
Ia juga menyebut jika kebijakan soal pajak karbon itu adalah sebuah kesalahan.
Saat ditanya soal apa alasan pemerintahan sekarang pantas untuk dipilih kembali, Kevin Rudd mengatakan karena pemerintah manapun pasti melakukan kesalahan, dan ingin memperbaikinya.
"Di masa lalu, pemerintah memiliki sejumlah kesalahan. Semua pemerintahan pasti pernah melakukannya, bagaimana pun saya mengakuinya," ujar Rudd.
"Contohnya, kebijakan soal pajak karbon, saya pikir itu tidak tepat. Karenanya saya mengubahnya sesuai dengan harga di pasaran internasional.
Pihak Oposisi dibawah pimpinan Tony Abbott sudah menyatakan pendapatnya yang berseberangan soal pajak karbon di tahun 2010 lalu, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Perdana Menteri saat itu, Julia Gillard, tidak didukung sepenuhnya oleh mandat.
Bulan Juli lalu, Kevin Rudd mengumumkan rencana untuk mengubah kebijakan pajak karbon dengan harga yang lebih mengikuti pasaran dunia.
Sementara, Abbott mengatakan pemerintah koalisi akan menghapuskan sama sekali soal pajak karbon dan menjawab masalah soal emisi dengan aksi yang lebih nyata.
Meski mengakui kesalahan, Kevin Rudd bersikeras kalau partainya telah memberikan sejumlah jawaban terhadap masalah-masalah besar, seperti di sektor ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.
"Dalam menangani masalah ekonomi, kita bertahan dari resesi dan krisis keuangan dunia, kita melakukannya dengan benar," ujarnya.
"Kita juga berhasil menjaga tingkat penyerapan tenaga kerja, setengah dari tingkat pengangguran di Eropa,"
Ia juga menyebutkan program Partai Buruh lainnya, seperti jaringan internet nasional, sekolah, rumah sakit dan skema asuransi cacat.
"Ini adalah panggilan yang besar,"