REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sedikitnya satu juta kecoak lepas dari sebuah peternakan di Cina. Mereka dikembangbiakkan untuk obat tradisional. Kecoak lepas dari fasilitas penangkaran di Dafeng, provinsi timur Jiangsu, yang dikelilingi kebun jagung awal bulan ini. Pelaku yang belum diketahui menghancurkan rumah kaca plastik dimana kecoak dibesarkan.
Otoritas pengendalian penyakit telah mengirim lima peneliti ke daerah. Mereka akan membasmi serangga tersebut.Pada saat rumah kaca rusak, lebih dari 1,5 juta kecoak telah menetas. Mereka diberi makanan termasuk buah dan biskuit setiap hari.
Pemilik peternakan Wang Pengsheng menginvestasikan lebih dari 100 ribu yuan atau sekitar Rp 160 juta untuk 102 telur kecoak. Dia menghabiskan enam bulan untuk mengembangkan rencana bisnis. Dia mengharapkan keuntungan 1.000 yuan untuk setiap kilogram kecoak yang dijual. Namun, setelah kecoak itu lepas, kerugiannya diperdisi ratusan ribu yuan.
Dalam laporan Emirates247, Ahad (25/8), kecoak yang umumnya dianggap hama dipercaya menjadi obat tradisional Cina. Ekstrak dari kecoa dipercaya mengobati sejumlah penyakit termasuk kanker, mengurangi peradagangan, dan meningkatkan kekebalan.